Thursday, January 7, 2016

Tahapan Pernikahan Adat Betawi Bagian 2

Sesudah ngelamar selesai, program yg amat sangat memastikan pula dilanjutkan adalah membicarakan masalah mas kawin, duit belanja, plangkah (jika calon pengantin mendahului kakak kandungnya), & kekudang (makanan minat calon pengantin perempuan). Pembicaraan dilakukan oleh utusan pihak keluarga perempuan bersama utusan pihak keluarga laki laki

Dalam rangkaian pernikahan tradisi Betawi, program ini adalah unsur yg amat tentukanSeandainya tande putus sudah disepakati sehingga dilanjutkan bersamapembicaraan yg lebih rinci aspek : apa & berapa sebanyak tande putus, berapa budget yg dimanfaatkan utk kebutuhan pesta, berapa lama atau berapa hri pesta itu bakaldiselenggarakan, berapa jumlah piranti baju upacara perkawinan dikenakan pengantin wanitapula elemen siapa & berapa tidak sedikit undangan. 

2. Bawa Tande Putus 
Program ini mampu disepadankan bersama bertunangan. Tande putus dapat berupa apa saja, tetapi orang Betawi rata rata memberikan tande putus pada si perawan berupa cincin belah rotan, duit pesalin sekedarnya, juga aneka rupa kue. 

Tande Putus ini sendiri artinya si perawan atau calon none mantu sudah terikat & tak bakal lagi diganggu oleh pihak lain, demikian serta dgn si pemuda atau calon tuan mantu. Sesudah tande putus diserahkan, sehingga berlanjut dgn memastikan hri & tanggal pernikahan. 

Tentukan Mahar atau Mas Kawin 
Mahar atau mas kawin jadi pembicaraan pokok. Tempo dahulu bersama mendengar permintaan dari pihak calon none mantu, mak comblang & utusan dari keluarga calon tuan mantu bakal serta-merta mendalami apa yg di harapkan

No comments:

Post a Comment